Logo

Website Resmi

NAGARI BUKIK BATABUAH

Sejarah Nagari Bukik Batabuah
News

          Sebelum diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Nagari, Pemerintah Nagari Bukik Batabuah  telah tercatat dimulai sejak tahun 1870 dengan Walinagari pertama Angku Bandaro. Sistim pemerintahan ini berjalan hingga tahun 1983. 

          Ketika berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Nagari, yang aplikasinya tahun 1982, Nagari Bukik Batabuah dibagi menjadi 4 (empat) Nagari berdasarkan jumlah jorong dalam pemerintahan nagari yaitu, Nagari Batang Silasiah, Nagari Gobah, Nagari Kubang Duo  Koto  Panjang dan Nagari Batabuah Koto Baru. Sedangkan Nagari Bukik Batabuah merupakan kesatuan masyarakat hukum adat yang dikoordinir oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN). 

          Setelah diberlakukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang memberi peluang kepada daerah untuk mengatur pemerintahan terdepan sesuai dengan kreatifitas masing-masing. Di Provinsi Sumatera Barat ditetapkan sistim Pemerintahan terdepan yaitu Pemerintahan Nagari yang diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 9 Tahun 2000 yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Nagari, sehingga pemerintahan tersebut dinamakan dengan Nagari, dan dalam pelaksanaannya bernuansa filosofi “Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah”. 

          Komitmen masyarakat untuk “Babaliak ba Nagari” di Kabupaten Agam dipertegas dengan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pemerintahan Nagari yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 12 Tahun 2007, sehingga menjadikan Nagari Bukik Batabuah  sebagai salah satu Nagari di Kabupaten Agam, yang wilayahnya meliputi 4 (empat) Nagari sebelumnya menjadi 4 (empat) Jorong yang dipimpin pertama kali oleh Pjs Wali Nagari.